Langkah Apa yang Harus Dilakukan Pasca Kehilangan Orang Tercinta Akibat Kecelakaan Kerja di Area Konstruksi?

Area konstruksi dikenal cukup berbahaya. Karena bukan hanya banyak material berat. Beberapa kegiatan di proyek juga berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, walau segala upaya untuk meningkatkan keselamatan telah dilakukan.

Bahkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan BPJamsostek menyebut bahwa sektor industri konstruksi menyumbang kasus kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia, dengan persentase sampai 32% setiap tahunnya.

Tidak hanya membuat pekerja proyek mengalami cedera ringan, kecelakaan itu juga berisiko menyebabkan cacat permanen, atau bahkan pekerja meregang nyawa.

Lalu sebagai keluarga, apa yang seharusnya dapat dilakukan saat harus kehilangan orang tercinta akibar kecelakan kerja di area konstruksi?

  1. Ajukan Laporan Kecelakaan

Dokumentasi tentang apa yang terjadi di lokasi kecelakaan bisa didapat dengan melaporkan kecelakaan pada pihak proyek seperti manajer. Selain itu, evaluasi mengenai praktik aman atau tidak juga dapat dilakukan agar kegiatan di area proyek akan lebih aman.

Siapa penerima dan kapan tanggal pengiriman laporan pun perlu dipastikan. Pasalnya, hal ini sebagai upaya untuk mengambil tindakan hukum yang mungkin akan diperlukan di masa mendatang.

  1. Dapatkan Informasi Kontak Saksi

Mengumpulkan bukti-bukti terkait kecelakaan adalah tindakan penting. Pastikan untuk mengumpulkan nama dan informasi kontak siapa saja yang menjadi saksi kejadian itu.

Ilustrasi kecelakaan kerja di area konstruksi

Jika memungkinkan, bukti visual seperti foto atau video di lokasi kejadian juga perlu didapatkan sebagai tambahan bukti.

  1. Simpan Catatan Medis

Tidak jarang kecelakaan di area proyek menimbulkan cedera serius, sehingga perlu perawatan medis dan membutuhkan obat untuk untuk mengatasi rasa sakit. Semua pengeluaran ini akan cepat terakumulasi dan bisa saja melebihi kemampuan ekonomi korban maupun keluarga.

Terkait hal tersebut, penting untuk mengumpulkan semua tagihan medis dan catatan penting lainnya. Kalau perlu, dokumentasikan pula nama dokter, tanggal kapan layanan diberikan, serta catat semua obat yang diresepkan.

Baca juga: Gelar CSR, PT Sunrise Steel Gandeng Warga Desa Jampirogo untuk Ciptakan Gerabah dari BjLAS

  1. Kompensasi dari Tempat Kerja

Walau tidak bisa mengembalikan orang yang kita cintai kembali, namun keluarga bisa meminta kompensasi atas nama anggota keluarga yang telah tiada pada pihak konstruksi.

Kabar baiknya, ZINIUM® punya solusi dari permasalahan tersebut, yaitu Santunan Tukang Baja Ringan yang berlangsung mulai 1 September 2022 sampai dengan 31 Agustus 2023.

Santunan Tukang Baja Ringan

Melalui program yang diadakan oleh PT Sunrise Steel ini, para pekerja atau tukang/aplikator baja ringan yang membeli semua produk baja ringan bertanda dan berbahan ZINIUM®, berkesempatan mendapat santunan sampai dengan Rp100 juta.

Syarat lainnya adalah peserta yang merupakan warga negara Indonesia berusia antara 18-65 tahun dan tinggal di Indonesia ini menyertakan bukti atau nota pembelian saat mendaftar.

Peserta dapat mendaftar dengan mengisi data diri secara lengkap dengan menyertakan identitas diri (KTP/SIM) dan nota pembelian baja ringan berbahan ZINIUM® berupa softcopy dengan klik mengunjungi website www.ziniumpeduli.com.

Ayo segera daftarkan diri agar bisa menjadi bagian dari penerima Santunan Pekerja ZINIUM® dengan nominal sampai dengan Rp100 juta!

Mau tahu info lebih lanjut? Hubungi HALO ZINIUM (jam kerja 08.00-16.00 WIB) di nomor 0811 305 60000 atau kirimkan email ke zinium.care@sunrise-steel.com.***

https://sunrise-steel.com

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*