
Bahaya yang Harus Dihadapi Pekerja Proyek: Kecelakaan Kerja hingga Risiko Meninggal Dunia
Setiap pekerjaan pasti punya risiko. Tidak terkecuali profesi di dunia konstruksi, yang tingkat bahayanya cukup tinggi karena berhubungan langsung dengan alat berat, benda tajam, hingga listrik.
Sebagaimana dilansir dari laman Universitas Islam Indonesia, salah satu pekerjaan proyek seperti pengerjaan bekisting menempati urutan pertama sebagai jenis pekerjaan yang memiliki risiko kecelakaan paling tinggi, yaitu 41,4%. Di samping itu, pekerjaan atap juga berbahaya, yang memiliki persentase kecelakaan sampai 16,1%.
Lantas, apa saja risiko yang kemungkinan akan dihadapi oleh pekerja di proyek konstruksi?
Tersetrum
Tidak hanya membangun sebuah gedung, pekerja proyek juga berhubungan dengan instalasi listrik. Sehingga mereka juga rawan tersetrum.
Akibat dari tersengat aliran listrik bisa beragam, di antaranya seperti kulit terbakar, pecahnya pembuluh darah, gagal ginjal akut, dan efek lainnya.
Terjepit
Kondisi ini akan menyebabkan anggota tubuh seseorang terhimpit di antara dua benda yang ada di lokasi konstruksi.
Selain cedera ringan, badan yang terjepit oleh benda-benda di area proyek juga bisa menimbulkan kondisi yang serius.
Baca juga: Pakai Atap Baja Ringan, Bisa Bikin HP Susah Sinyal? Cek Faktanya!
Terbentur
Terbentur benda-benda di area konstruksi dapat dialami oleh pekerja proyek. Hal ini mengingat pengerjaan proyek menggunakan alat dan benda berat.
Akibatnya, cedera ringan hingga berat bisa dialami oleh para pekerja. Bahkan, kondisi ini akan fatal jika tubuh yang terbentur adalah bagian vital, misalnya kepala.
Terjatuh
Pekerja proyek berisiko tinggi jatuh dari tempat ketinggian. Sebab, selain melakukan pekerjaan di area datar, mereka juga bekerja di lokasi gedung tinggi maupun yang mengharuskan mereka memakai tangga.
Bisa dibayangkan, terjatuh dari ketinggian dapat menyebabkan luka-luka, patah tulang, bahkan cedera berat seperti gegar otak jika kepala lebih dulu membentur lantai.
Tertimpa
Keadaan ini adalah posisi dimana seseorang kejatuhan benda dan mengenai anggota tubuhnya. Sebagai pekerja proyek, tertimpa material di lokasi konstruksi memungkinkan untuk terjadi.
Dampak ketika seseorang tertimpa beragam, dari cedera ringan hingga berat. Bahkan, mereka yang tertimpa benda berat bisa meninggal dunia.
Seperti kasus yang terjadi di Kota Tangerang pada 19 Maret 2022 lalu, di mana 2 orang pekerja konstruksi mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal.
Dikutip dari laman Kompas, kronologi kecelakaan itu berawal dari 2 pekerja mengerjakan proyek di Universitas Bunda Mulya. Ketika sedang memotong besi di lokasi proyek, tiba-tiba tali crane yang membawa wadah berisi coran seberat dua ton terputus dan menimpa kedua pekerja tersebut dan mengakibatkan mereka tewas di tempat.
***
Itulah sederet risiko yang harus dihadapi para pekerja di konstruksi. Mengingat betapa tingginya risiko yang akan dihadapi, penting untuk selalu waspada di area kerja. Antisipasi dari dampak lanjutan kecelakaan kerja, seperti terkait biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan atau pun keperluan lainnya.
Kabar baiknya, ZINIUM® punya solusi dari permasalahan tersebut, melalui Santunan Pekerja ZINIUM® (SPZ) yang berlangsung mulai 1 September 2021 sampai dengan 31 Agustus 2022.

Melalui program yang diadakan PT Sunrise Steel tersebut, para pekerja atau tukang/aplikator baja ringan yang membeli semua produk baja ringan bertanda dan berbahan ZINIUM® berkesempatan untuk santunan sampai dengan Rp100 juta.
Syarat lainnya adalah peserta merupakan warga negara Indonesia berusia antara 18-65 tahun dan tinggal di Indonesia ini menyertakan bukti atau nota pembelian saat mendaftar.
Peserta dapat mendaftar dengan mengisi data diri secara lengkap dengan menyertakan identitas diri (KTP/SIM) dan nota pembelian baja ringan berbahan ZINIUM ® berupa softcopy dengan klik mengunjungi website ziniumpeduli.com.
Ayo segera daftarkan diri agar bisa menjadi bagian dari penerima Santunan Pekerja ZINIUM® dengan nominal sampai dengan Rp100 juta!
Mau tahu info lebih lanjut? Hubungi call center admin SPZ (jam kerja 08.00-17.00 WIB) di nomor 0811 3355 885 atau kirimkan email ke zinium.care@sunrise-steel.com.