Naik Genteng Tanpa Pakai APD? Lho Gak Bahaya Tah?
Pekerjaan atap seperti ‘naik genteng’ termasuk ke dalam profesi di dunia konstruksi yang cukup berisiko menimbulkan kecelakaan kerja. Seperti dilansir dari laman Universitas Islam Indonesia, pekerjaan atap memiliki persentase kecelakaan sampai 16,1%.
Hal ini didukung pula dengan pernyataan Permenaker Nomor 9 Tahun 2016 tentang ‘Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pekerjaan pada Ketinggian’, “bekerja pada ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh yang menyebabkan tenaga kerja atau orang lain yang berada di tempat kerja cidera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda.”
Sayangnya walau bahaya sudah di depan mata, tidak sedikit yang abai terhadap berbagai upaya untuk mencegah kecelakaan kerja. Salah satunya dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Pentingnya APD untuk Pekerjaan Atap
Risiko yang harus dialami para pekerja atap cukup tinggi, mulai dari terjatuh, tersetrum, terjepit material di area proyek, terbentur, sampai tertimpa benda berat.
Karenanya, dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia pasal 2, tertulis bahwa bekerja di ketinggian wajib menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), di mana salah satu persyaratan K3 yang wajib dipenuhi adalah adanya APD.
Khususnya untuk pekerjaan ketinggian, termasuk di area atap, ada beberapa jenis APD yang dapat digunakan, di antaranya:
-
Full Body Harness
Full body harness adalah komponen penting yang termasuk dalam prinsip utama A B C. Adapun prinsip ini mencakup Anchor (A), Body Harness (B), dan Connector (C).
Body harness yang terdiri dari tali melewati bahu, melintasi dada, dan di sekitar kaki ini akan melindungi pekerja lebih dari sabuk pengaman. Sebab, harness mendistribusikan kekuatan benturan ke area tubuh secara meluas.
-
Lanyard
Seperti body harness juga termasuk dari salah satu prinsip utama perlindungan bekerja di ketinggian. Komponen yang berupa tali pendek ini merupakan salah satu produk connector atau penghubung, fungsinya untuk menahan guncangan jika pekerja terjatuh bebas.
Pekerja proyek dapat menggunakan lanyard untuk membatasi guncangan saat jauh dengan panjang maksimal 1,2 meter. Komponen ini sendiri selalu diposisikan atara anchor point dan body harness.
-
Anchor Point
Anchor yang tersambung pada lifeline dan lanyard harus kuat, di mana posisinya juga harus stabil dan lokasinya sesuai. Dikutip dari Petro Training, penggunaan anchor yang diperuntukkan sebagai pelindung atau penahan pekerja dari kemungkinan terjatuh harus mampu menahan bobot minimal 3,5 kN (363 kg) atau empat kali berat pekerja.
Sementara jika anchor sebagai penahan saat terjatuh, komponen ini harus mampu menahan setidaknya 22 kN (2,5 ton).
-
Rope Grap
Dikenal juga dengan nama fall arrestor, alat ini digunakan untuk melindungi pekerja saat melakukan perpindahan tempat atau bergerak secara vertikal, di mana biasanya berjarak cukup panjang.
Saat pekerja bergerak ke atas, rope grap akan ikut bergerak naik mengikuti gerakan pekerja. Tapi ketika pekerja mendadak terjatuh, maka alat ini secara mekanik akan mencengkeram lifeline.
Baca juga: Risiko Kecelakaan Kerja di Lokasi Proyek yang Paling Sering Terjadi, Jangan Disepelekan!
-
Safety Helmet
Pekerja di lokasi proyek berdampingan dengan alat hingga material berat dan gedung tinggi. Dalam hal ini, safety helmet fungsinya melindungi kepala dari benturan maupun benda yang jatuh.
Alat ini pun wajib digunakan oleh seluruh pekerja di area pabrik maupun proyek dan harus dilengkapi dengan tali dagu (chin strap).
-
Safety Glasses
Safety glasses, terutama yang digunakan saat bekerja di ketinggian akan melindungi mata dari debu, partikel yang bersumber dari aktivitas pekerjaan konstruksi, hingga terik matahari.
-
Coverall
Coverall adalah pakaian kerja yang melindungi seluruh bagian tubuh mulai dari pergelangan tangan hingga kaki. Umumnya alat ini dirancang dalam bentuk one-piece. Fungsinya untuk melindungi pekerja dari cedera ringan hingga berat yang mungkin terjadi di lapangan.
-
Gloves
Gloves alias sarung tangan yang terbuat dari kain, karet, maupun kulit harus digunakan pekerja saat melakukan aktivitas yang berpotensi bahaya kontak dengan cairan berbahaya, sumber panas, maupun listrik. Penggunaan sarung tangan pun disesuaikan dengan potensi bahaya yang dihadapi.
-
Safety Shoes
Fungsi safety shoes ini untuk melindungi kaki dari sandungan benda keras, tajam, kontak dengan cairan, kontak dengan listrik, hingga tekanan.
Grip yang kuat dan anti slip sangat dibutuhkan pekerja proyek jika bekerja di ketinggian, misalnya roofing system. Safety shoes pun biasanya juga dirancang dengan keseimbangan yang optimal untuk penggunaan sepanjang hari.
***
Dengan menggunakan APD, pekerja bisa melindungi dari diri dari bahaya bekerja di atap . Jadi, jangan ambil risiko dan pastikan untuk selalu kenakan APD saat berada di atas atap.
Selain itu, perlindungan lain juga diperlukan bagi para pekerja konstruksi, mengingat risiko kecelakaan pada profesi di bidang ini cukup tinggi. Salah satunya dengan melakukan antisipasi dari dampak lanjutan kecelakaan, seperti terkait biaya yang mungkin dikeluarkan untuk pengobatan maupun keperluan lainnya.
Kabar baiknya, ZINIUM® punya solusi dari permasalahan tersebut, yaitu Santunan Tukang Baja Ringan yang berlangsung mulai 1 September 2022 sampai dengan 31 Agustus 2023.
Melalui program yang diadakan oleh PT Sunrise Steel ini, para pekerja atau tukang/aplikator baja ringan yang membeli semua produk baja ringan bertanda dan berbahan ZINIUM®, berkesempatan mendapat santunan sampai dengan Rp100 juta.
Syarat lainnya adalah peserta merupakan warga negara Indonesia berusia antara 18-65 tahun dan tinggal di Indonesia ini menyertakan bukti atau nota pembelian saat mendaftar.
Peserta dapat mendaftar dengan mengisi data diri secara lengkap dengan menyertakan identitas diri (KTP/SIM) dan nota pembelian baja ringan berbahan ZINIUM® berupa softcopy dengan klik mengunjungi website www.ziniumpeduli.com.
Ayo segera daftarkan diri agar bisa menjadi bagian dari penerima Santunan Pekerja ZINIUM® dengan nominal sampai dengan Rp100 juta!
Mau tahu info lebih lanjut? Hubungi HALO ZINIUM (jam kerja 08.00-16.00 WIB) di nomor 0811 305 60000 atau kirimkan email ke zinium.care@sunrise-steel.com.***