Mitos-mitos tentang Baja Ringan yang Tidak Perlu Dipercayai Lagi
Tanpa disadari, ada berbagai mitos tentang baja ringan yang mulai tersebar di tengah masyarakat. Alhasil, hal ini menimbulkan spekulasi tersendiri bahkan bisa memperburuk citra baja ringan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahwa mitos-mitos tentang baja ringan berikut ini tidak perlu dipercayai lagi.
Mitos tentang Baja Ringan
- Baja Ringan Anti Karat
Mengatakan bahwa baja ringan anti karat itu kurang tepat. Sebab, kata ‘anti’ merujuk pada arti ‘tidak akan pernah’.
Padahal faktanya, baja ringan bisa berkarat. Khususnya saat lapisan (coating) Aluminium-Zinc terkelupas atau rusak karena berbagai faktor, seperti karena cairan asam, tergores alat kerja, salah dalam penyimpanan, dan lain sebagainya.
Diketahui, coating baja ringan yang terbuka menyebabkan terjadinya proses oksidasi dan akhirnya karat akan muncul.
Jadi, daripada menyebutnya ‘anti karat’, lebih baik mengatakan bahwa ‘baja ringan tahan karat’. Sebagai catatan, ketahanan karat pada material ini juga ditentukan oleh kualitas material pembuatnya (Baja Lapis Aluminium Seng/BjLAS).
- Baja Ringan Mudah Penyok
Tidak tepat untuk menyebut bahwa semua baja ringan mudah penyok. Karena jika ketebalan baja ringan (Base Metal Thickness/ BMT) sudah sesuai SNI, maka material ini tetap kuat. Pengaplikasian jarak yang tepat pun akan membuat baja ringan tidak mudah penyok.
- Kualitas Baja Ringan Bisa Diketahui dengan Cara Ditimbang
Katanya, kualitas baja ringan bisa diketahui hanya dengan menimbangnya. Padahal, bobot material ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari ukuran, bentuk, serta proses pembuatannya. Jadi, tidak mungkin menentukan kualitas baja ringan secara akurat hanya dengan menimbang.
Sebagai contoh, kita tahu bahwa salah satu kelebihan baja ringan adalah tahan terhadap korosi maupun karat karena keberadaan coating Aluminium-Zinc (AZ). Di mana di pasaran baja ringan dilapisi AZ berbagai ukuran, termasuk AZ 100 dan AZ 70.
AZ 100 berarti dalam 1m2, bahan baja ringan dilapisi coating pada 2 sisi permukaan dengan berjumlah 100 gram atau 50 gram untuk masing-masing sisi. Sementara untuk AZ 70 artinya 70 gram/m2 atau 35 gram untuk masing-masing sisi.
Sementara selisih berat coating per m2 antara baja ringan AZ 100 dan AZ 70, 30 gram saja. Padahal kita tahu, bobot 30 gram jika ditimbang itu tidak seberapa.
Jadi, dengan melakukan penimbangan, artinya angka yang ditunjukkan lebih mengacu pada berat seluruh material. Sedangkan bobot setiap merek baja ringan bisa sama, namun belum tentu lapisan AZ sudah sesuai standar.
Faktanya, mengetahui kualitas baja ringan khususnya terkait AZ bukan dilakukan dengan menimbang, melainkan dengan menggunakan alat “Mikrometer”.
- Baja Ringan Tidak Awet
Pernyataan ini kurang tepat, karena dengan perawatan yang benar, umur baja ringan bisa lebih panjang. Apalagi jika memilih baja ringan yang terbuat dari material dengan kualitas terjamin.
- Harga Baja Ringan Mahal
Asumsi bahwa harga baja ringan mahal hanyalah mitos. Sebaliknya, material ini bisa dikatakan lebih murah, mengingat biaya yang dikeluarkan ketika menggunakannya untuk investasi jangka panjang.
Maksudnya, pengeluaran di awal memang lebih tinggi jika dibandingkan saat memakai kayu yang kualitasnya biasa-biasa saja. Namun karena kekokohan, ketahanannya pada karat, dan kelebihan lainnya, baja ringan lebih awet. Artinya, biaya renovasi bisa diminimalisir.
- Baja Ringan Hanya Bisa Digunakan untuk Konstruksi Bangunan
Pernyataan ini juga mitos, karena baja ringan ternyata bisa dimanfaatkan untuk menciptakan berbagai kreasi, mulai dari rak bunga, rak baju, penyangga cermin, rak hidroponik, kandang kucing, dan lain sebagainya.
***
Nah, itulah sederet mitos tentang baja ringan yang tidak perlu dipercayai. Sebagai gantinya, ada salah satu fakta yang penting untuk diyakini, yaitu baja ringan kuat dan tahan lama disebabkan karena diproduksi dari Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) ber-SNI.
Seperti ZINIUM®, BjLAS inovatif dari PT Sunrise Steel yang tahan karat, tahan cuaca ekstrem, mudah dibentuk, sudah ber-SNI 4096:2007, serta tampak baru lebih lama.