Renovasi Atap

Renovasi Atap Metal Bocor, Lebih Baik Ganti Total atau Ditambal Saja?

Penggunaan atap metal menjadi salah satu opsi terbaik agar konstruksi atap bertahan lama. Bahkan dengan perawatan yang tepat, ketahanannya bisa mencapai 60 tahun atau lebih.

Meskipun begitu, atap yang tahan lama pun pada akhirnya akan mencapai batas usianya. Kebocoran pun dapat terjadi, sehingga perlu segera direnovasi.

Terkait hal tersebut, ada dua pilihan untuk merenovasinya. Yaitu melapisi atap dengan cat khusus atau menggantinya dengan material baru.

Di antara keduanya, cara mana yang paling tepat untuk dilakukan?

Penggantian Material Vs Penambalan Atap

Sebelum memutuskan untuk melakukan penggantian total pada material atap atau hanya menambalnya, beberapa pertimbangan berikut perlu diperhatikan.

Berapa Lama Rencana untuk Mempertahankan Bangunan?

Untuk menentukan apakah harus mengganti total atap atau hanya melapisinya dengan cat khusus, pertimbangkan dulu berapa lama bangunan akan dipertahankan.

Jika lebih dari 7 sampai 8 tahun dan tidak ingin repot untuk melakukan renovasi ulang, maka sebaiknya mengganti total atap metal bocor.

Namun, jika bangunan hanya untuk sementara atau dana yang tersedia terbatas, melapisi atap dengan cat khusus dapat dilakukan.

Biaya Pelapisan Vs Ganti Atap Baru

Memang mengganti atap memerlukan biaya yang cukup besar dibandingkan hanya memberi pelapis khusus. Namun, atap metal baru dapat bertahan hingga 6 kali lebih lama daripada melapisi dengan bahan khusus.

Meski biaya awal penggantian atap lebih besar, tetapi dana untuk pemeliharaannya jauh lebih rendah.

Sebaliknya, memberi pelapis pada atap memang memerlukan biaya rendah. Tetapi usianya cenderung lebih singkat dibandingkan dengan atap baru. Bahkan kemungkinan aka nada dana tambahan untuk perawatan.

Ketahanan

Pertimbangan ketahanan dari penggantian atap baru atau pun pelapisan perlu dipertimbangkan. Dimana estimasi ketahanan bahan pelapis setidaknya sekitar 5 tahun. Sementara penggantian dengan atap baja ringan yang baru bisa digaransi sampai 20 tahun* (ZINIUM ALLNATT®).

Seperti diketahui, atap metal, terutama dengan bahan mutu dan kualitas terjamin, lebih tangguh daripada bahan pelapis. Material ini pun mampu bertahan di kondisi cuaca ekstrem, suhu tinggi, bahkan kuat saat menerima beban tambahan (seseorang yang melakukan perawatan serta angin).

Hal lain yang perlu disadari adalah bangunan, khususnya atap akan terus menghadapi perubahan cuaca sepanjang hari. Terkait hal ini, produsen atap metal telah merancang produknya untuk menghadapi fenonema tersebut.

Sementara itu, berdasarkan komposisi kimianya, bahan pelapis tidak dapat mengembang dan menyusut seperti atap logam. Akibatnya, karena kemampuan bergeraknya terbatas, pelapis dapat meleleh dan lecet. Saat hal ini terjadi, peluang air masuk melalui celah menjadi tinggi dan dapat menyebabkan atap bocor.

Lebih Baik Ganti Atap atau Ditambal?

Melalui ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan pelapis dapat diterapkan jika rencana untuk mempertahankan bangunan hanya sementara. Adanya keterbatasan dana juga bisa menjadi alasan untuk menggunakan bahan pelapis.

Tetapi, jika ingin ketahanannya lebih lama, penggantian atap metal secara total dapat dilakukan. Pastikan pula mutu dan kualitas bahan atap metal telah terjamin. Seperti ZINIUM® yang telah memiliki label SNI 4096 : 2007 dan bergaransi.

Produk Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) inovatif PT. Sunrise Steel ini tidak hanya kokoh. Ketahanannya terhadap karat pun lebih baik dari produk lain dan tampak baru lebih lama.

Catatan penting: *syarat dan ketentuan berlaku (dalam kondisi lingkungan normal)

https://sunrise-steel.com
WeCreativez WhatsApp Support
Customer Services