5 Pekerjaan Paling Berbahaya di Indonesia, Salah Satunya Sebabkan Kecelakaan Tertinggi!
Semua orang memerlukan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidup, bahkan walau karier yang dipilihnya itu berbahaya.
Tak hanya di dunia, deretan pekerjaan paling berbahaya itu pun ada di Indonesia. Bukan dihindari, banyak masyarakat tetap menjalani profesi tersebut, meski nyawa taruhannya.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah sederet pekerjaan paling berbahaya di Indonesia.
1. Pilot
Bagi sebagian orang, mungkin profesi ini cukup menjanjikan karena penghasilannya tergolong tinggi.
Memang hal tersebut adalah fakta, namun di sisi lain risiko yang dihadapi juga tinggi. Seperti dilansir dari laman CNN Money, skala kematian pilot mencapai hingga 53,4 dari 100.000 pilot.
Selain karena human error, berbagai risiko seperti cuaca buruk, petir, bahkan kerusakan pesawat lainnya seperti bird strike dapat dialami oleh pilot selama penerbangan.
2. Teknisi Listrik
Profesi ini berbahaya, karena para teknisi listrik akan berhadapan dengan berbagai risiko seperti tersetrum, terjatuh, kebakaran, bahkan ledakan.
Pencegahan memang dapat dilakukan, tetapi kecelakaan di tempat kerja sering kali tidak dapat diprediksi kapan datangnya.
Baca juga: Penuhi Permintaan Pasar, PT Sunrise Steel Kenalkan ZINIUM® DIVERSO di Pameran IndoBuildTech
3. Penambang
Profesi ini juga sangat berisiko. Hal ini telah terbukti dari banyaknya berita kecelakaan yang dialami penambang di area kerjanya.
Runtuhnya area tambang, kebocoran bahan kimia, kelelahan, sengatan listrik, risiko jatuh karena membawa beban berat, bahkan asap beracun adalah risiko yang harus dihadapi oleh penambang.
4. Sopir Kendaraan Angkutan Berat
Risiko kecelakaan di jalan cukup besar. Berdasarkan data Korlantas Polri yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 pada tahun 2021.
Jika semua kendaraan berisiko, apalagi transportasi dengan angkutan berat yang tidak hanya membutuhkan keahlian khusus untuk mengoperasikannya. Tenaga besar dan tingkat konsentrasi yang konsisten juga dibutuhkan, terlebih sopir angkutan ini harus menyetir tak kenal waktu hingga melawan rasa kantuk.
5. Pekerja Konstruksi
Profesi ini berjasa dalam mendirikan gedung-gedung indah menjulang tinggi, dengan beragam risiko berbahaya yang mengintainya.
Seperti dikutip dari laman Universitas Islam Indonesia, salah satu pekerjaan proyek seperti pekerjaan bekisting menampati urutan pertama sebagai jenis pekerjaan yang memiliki risiko kecelakaan paling tinggi, yaitu 41,4%. Selain itu, pekerjaan atap juga berbahaya, dengan persentase kecelakaan sampai 16,1%.
Mengingat betapa tingginya risiko pekerjaan konstruksi, penting untuk selalu waspada saat di area kerja, bahkan melakukan antisipasi dari dampak lanjutan kecelakaan, seperti terkait biaya yang mungkin dikeluarkan untuk pengobatan maupun keperluan lainnya.
Kabar baiknya, ZINIUM® punya solusi dari permasalahan tersebut, melalui Santunan Pekerja ZINIUM® (SPZ) yang berlangsung mulai 1 September 2021 sampai dengan 31 Agustus 2022.
Melalui program yang diadakan PT Sunrise Steel tersebut, para pekerja atau tukang/aplikator baja ringan yang membeli semua produk baja ringan bertanda dan berbahan ZINIUM® berkesempatan untuk santunan sampai dengan Rp100 juta.
Syarat lainnya adalah peserta merupakan warga negara Indonesia berusia antara 18-65 tahun dan tinggal di Indonesia ini menyertakan bukti atau nota pembelian saat mendaftar.
Peserta dapat mendaftar dengan mengisi data diri secara lengkap dengan menyertakan identitas diri (KTP/SIM) dan nota pembelian baja ringan berbahan ZINIUM ® berupa softcopy dengan klik mengunjungi website ziniumpeduli.com.
Ayo segera daftarkan diri agar bisa menjadi bagian dari penerima Santunan Pekerja ZINIUM® dengan nominal sampai dengan Rp100 juta!
Mau tahu info lebih lanjut? Hubungi call center admin SPZ (jam kerja 08.00-17.00 WIB) di nomor 0811 3355 885 atau kirimkan email ke zinium.care@sunrise-steel.com.***
