Perbedaan Hollow Baja Ringan dan Besi Hollow

Apa Perbedaan Hollow Baja Ringan dan Besi Hollow?

Dunia konstruksi makin berkembang. Kalau dulu kayu adalah material utama untuk bangunan, kini keberadaannya mulai tergeser oleh bahan metal atau logam. Tidak terkecuali hollow baja ringan maupun besi hollow.

Kedua material tersebut bisa dibilang semakin populer, karena beragam keunggulan yang dimiliki dan sejalan dengan digagasnya konsep bangunan ramah lingkungan.

Kendati demikian, terkadang hollow baja ringan dan besi hollow dianggap sama lantaran bentuknya sama-sama berongga. Padahal, keduanya memiliki perbedaan dari beberapa sisi. Apa saja itu?

Lapisan Pencegah Karat

Baik hollow dari baja ringan maupun besi sama-sama  berbentuk kotak atau persegi panjang dengan lubang di bagian tengahnya.

Meski bentuknya sama, namun material pembentuknya berbeda. Bahkan, keduanya dapat dibedakan berdasarkan lapisan pencegah karat yang dimiliki.

Dimana hollow baja ringan memiliki lapisan pencegah karat, sehingga tampak baru lebih lama. Bahkan, jika material baja ringan berbahan Zinium yang digunakan, ketahanannya terhadap korosi, termasuk karat akan lebih bagus.

Hal tersebut ditandai dengan tingkat homogenitas unsur Aluminium dan Zinc yang terjalin dengan baik.  Tidak heran, produk Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) inovasi PT. Sunrise Steel ini lebih tahan terhadap korosi.

Sementara itu, besi hollow yang terbuat dari besi tidak memiliki lapisan penahan karat, namun tidak kalah kokoh. Sehingga untuk membuat material ini tidak mudah berkarat, perlu dilakukan pengecatan atau perlakuan lainnya.

Aplikasi untuk Konstruksi

Baik hollow baja ringan maupun besi hollow memang dimanfaatkan untuk keperluan konstruksi. Namun, ada yang membedakan keduanya.

Jika besi hollow dapat digunakan untuk berbagai keperluan bangunan, termasuk untuk bagian interior, berbeda dengan hollow dari baja ringan. Karena material jenis ini umumnya digunakan untuk bagian interior saja, seperti untuk plafond an dinding partisi.

Variasi Ukuran

Variasi hollow baja ringan biasanya terdiri dari 2×4 dan 4×4 dengan ukuran sebenarnya adalah 15×30 dan 30×30. Untuk panjangnya, rata-rata 4 meter.

Sementara untuk besi hollow biasanya memiliki ukuran yang lebih bervariasi. Bisa dibilang, ini menjadi salah satu keunggulannya.

Itulah perbedaan antara hollow baja ringan dan besi hollow. Jadi, di antara keduanya, mana yang lebih baik untuk konstruksi bangunan? Sebenarnya hal tersebut tergantung tujuan penggunaan. Dimana untuk interior, mungkin hollow baja ringan dapat dipilih. Sementara besi hollow dapat digunakan sebagai bagian eksterior bangunan.

Kedua material tersebut bisa dibilang semakin populer, karena beragam keunggulan yang dimiliki dan sejalan dengan digagasnya konsep bangunan ramah lingkungan.

Kendati demikian, terkadang hollow baja ringan dan besi hollow dianggap sama lantaran bentuknya sama-sama berongga. Padahal, keduanya memiliki perbedaan dari beberapa sisi. Apa saja itu?

Lapisan Pencegah Karat

Baik hollow dari baja ringan maupun besi sama-sama  berbentuk kotak atau persegi panjang dengan lubang di bagian tengahnya.

Meski bentuknya sama, namun material pembentuknya berbeda. Bahkan, keduanya dapat dibedakan berdasarkan lapisan pencegah karat yang dimiliki.

Dimana hollow baja ringan memiliki lapisan pencegah karat, sehingga tampak baru lebih lama. Bahkan, jika material baja ringan berbahan Zinium yang digunakan, ketahanannya terhadap korosi, termasuk karat akan lebih bagus.

Hal tersebut ditandai dengan tingkat homogenitas unsur Aluminium dan Zinc yang terjalin dengan baik.  Tidak heran, produk Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) inovasi PT. Sunrise Steel ini lebih tahan terhadap korosi.

Sementara itu, besi hollow yang terbuat dari besi tidak memiliki lapisan penahan karat, namun tidak kalah kokoh. Sehingga untuk membuat material ini tidak mudah berkarat, perlu dilakukan pengecatan atau perlakuan lainnya.

Aplikasi untuk Konstruksi

Baik hollow baja ringan maupun besi hollow memang dimanfaatkan untuk keperluan konstruksi. Namun, ada yang membedakan keduanya.

Jika besi hollow dapat digunakan untuk berbagai keperluan bangunan, termasuk untuk bagian interior, berbeda dengan hollow dari baja ringan. Karena material jenis ini umumnya digunakan untuk bagian interior saja, seperti untuk plafond an dinding partisi.

Variasi Ukuran

Variasi hollow baja ringan biasanya terdiri dari 2×4 dan 4×4 dengan ukuran sebenarnya adalah 15×30 dan 30×30. Untuk panjangnya, rata-rata 4 meter.

Sementara untuk besi hollow biasanya memiliki ukuran yang lebih bervariasi. Bisa dibilang, ini menjadi salah satu keunggulannya.

Itulah perbedaan antara hollow baja ringan dan besi hollow. Jadi, di antara keduanya, mana yang lebih baik untuk konstruksi bangunan?

Sebenarnya hal tersebut tergantung tujuan penggunaan. Dimana untuk interior, mungkin hollow baja ringan dapat dipilih. Sementara besi hollow dapat digunakan sebagai bagian eksterior bangunan.

https://sunrise-steel.com
WeCreativez WhatsApp Support
Customer Services