Ilustrasi Konstruksi Baja Ringan dan Baja Berat

Baja Ringan dan Baja Berat Apa Bedanya?

Baja ringan (BjLAS) dan baja berat atau juga dikenal dengan nama baja konvensional merupakan material dalam dunia konstruksi yang perbedaannya bukan hanya terletak pada bobotnya. Di mana sesuai namanya, baja ringan memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan baja berat.

Sebaliknya, ada beberapa faktor yang menjadi pembeda antara baja ringan dan baja berat, yaitu mulai dari proses pembuatannya hingga kekuatan yang dimiliki kedua material tersebut.

Perbedaan Baja Ringan dan Baja Berat

Konstruksi Baja Berat

Konstruksi Baja Berat

  1. Proses Pembentukan

Berdasarkan proses pembentukannya, baja berat dibuat ketika wujudnya masih liquid (cairan) dengan suhu yang sangat panas. Kemudian cariran tersebut dituang ke cetakan dengan teknik khusus.

Sementara baja ringan yang juga disebut baja canai dingin (Cold Formed Steel) ini merupakan komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja. Pembentukannya dilakukan dalam keadaan dingin dengan proses pencetakan menggunakan mesin, sehingga ukurannya presisi.

Karena perbedaan suhu dalam proses pembuatannya itulah, membuat massa dari kedua material tersebut berbeda.

  1. Komposisi Karbon

Perbedaan baja ringan dan baja berat lainnya terletak pada komposisi karbon. Kandungan karbon baja ringan sangat rendah, yaitu kurang dari 0,3%. Karenanya, material ini juga dikenal sebagai baja karbon rendah.

Berbeda dengan baja berat yang memilki kadar karbon mencapai 0,30 sampai 1,70% dari berat total.

Adapun persentase kandungan karbon tersebut akan memengaruhi kekuatan tarik dan daktilitas dari suatu bahan. Artinya, semakin tinggi kandungan karbon, tingkat kekerasan dan kekuatan tarik tinggi, tetapi hal ini juga membuatnya menjadi getas serta kurang ulet.

Pekerjaan Paling Berbahaya di Indonesia

Konstruksi Baja Ringan

  1. Kekuatan dan Daktilitas

Mengingat kandungan karbonnya lebih tinggi, baja berat atau baja konvensional memang lebih kuat dibandingkan dengan baja ringan.

Namun jika bicara soal daktilitas, maka baja ringan lah pemenangnya. Jadi, material ini lebih elastis jika dibandingkan dengan baja berat.

Baca juga: Benarkah Baja Ringan Lebih Ramah Lingkungan?

  1. Ketahanan terhadap Karat

Sudah bukan rahasia lagi jika baja ringan lebih tahan karat daripada baja berat. Hal ini karena adanya massa lapisan (coating) Aluminium Zinc (AZ).

Seperti baja ringan berbahan ZINIUM®, Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) inovatif PT Sunrise Steel. Ketahanan terhadap korosi, terutama terhadap karat sangat bagus.

Hal tersebut karena homogenitas antara Aluminium dan Zinc terjalin dengan baik yang ditandai dengan tekstur mozaik yang homogen pada permukaan ZINIUM®.

***

Itulah perbedaan baja ringan dan baja berat. Bukan hanya dari bobotnya, tetapi keduanya juga berbeda dari proses pembuatan, komposisi, karbon, kekuatan, daktilitas, hingga ketahanannya terhadap karat.

https://sunrise-steel.com

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*

error: Content is protected !!
WeCreativez WhatsApp Support
Customer Services