Apakah Baja Ringan Cocok Diaplikasikan untuk Area Pesisir?
Baja ringan dikenal sebagai material yang kokoh dan minim perawatan, sehingga sering diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan konstruksi. Bahkan material ini juga disebut sebagai pemantul panas yang baik dan tahan cuaca ekstrem.
Namun, walau baja ringan mampu bertahan di wilayah dengan cuaca panas maupun hujan yang ekstrem, area pesisir yang memberikan tantangan berbeda.
Pasalnya, udara di area pesisir yang mengandung garam dan bereaksi dengan kelembapan, berpotensi merusak material logam. Salah satunya menimbulkan korosi.
Mengingat baja ringan termasuk logam, apakah memungkinkan jika mengaplikasikan material ini untuk bangunan di sekitar pesisir?
Fakta Baja Ringan untuk Wilayah Pantai
Meskipun tidak semua bahan baja ringan mengalami korosi pada tingkat yang sama, seiring berjalannya waktu, udara laut yang mengandung garam dan kelembapan akan bereaksi dan membuat kualitas material memburuk.
Dikutip dari laman metalconstructionnews.com, guna mencegah hal tersebut terjadi, menggunakan material tepat dan teknik pemasangan yang benar dapat dilakukan.
-
Perencanaan
Tahap perencanaan adalah salah satu langkah pertama untuk menghindari korosi di lingkungan pesisir. Pahami lingkungan seperti apa yang akan ditempati oleh bangunan. Dalam hal ini, data mengenai korosi, kontaminasi, curah hujan, kelembapan, dan suhu dapat diperoleh dari stasiun pemantauan lingkungan setempat.
Baca juga: Tips Memilih Baja Ringan yang Tahan Karat dan Ekonomis
-
Jenis Material Pelapis
Memilih sistem pelapisan yang tepat akan membantu meminimalisir terjadinya korosi. Hal ini termasuk pre-treatment, primer, dan pelapis akhir.
Menurut Gary Edgar, manajer spesifikasi koil dan ekstrusi nasional untuk PPG Building Products, Pittsburgh dikutip dari metalconstructionnews.com, primer berkualitas tinggi dapat meningkatkan perlindungan dengan memberikan ketahanan terhadap penghalang serta melapisi kedua sisi panel dengan sistem yang lebih kuat.
Selain itu, pemilihan material juga turut membantu mengurangi risiko korosi. Seperti baja ringan yang memiliki coating Aluminium-Zinc (AZ) lebih dari 100g/m2. Namun umumnya semakin berat lapisan AZ, dana yang diperlukan lebih besar.
Menjawab permasalahan tersebut, PT Sunrise Steel menciptakan inovasi yaitu ZINIUM® DIVERSO. Produk inovatif ini adalah jenis Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) yang memiliki massa lapisan Aluminium-Zinc (AZ) berbeda di kedua sisinya. Lapisan atas (top coating) memiliki massa lapisan yang lebih berat dibandingan dengan lapisan bawah (bottom coating).
ZINIUM® DIVERSO sendiri hadir dalam dua seri, di antaranya:
- ZINIUM® DIVERSO SAPPHIRE memiliki performa lapisan atas lebih baik/ setara dengan ZINIUM® ALNATT (AZ 200), dengan massa lapisan atas 100 gr/m2 dan massa lapisan bawah 60 gr/m2 (setara ZINIUM® SAPPHIRE – AZ 150).
- ZINIUM® DIVERSO EMERALD performanya lapisan atas lebih baik/ setara dengan ZINIUM® SAPPHIRE (AZ 150)dengan massa lapisan atas 70 gr/m2 dan massa lapisan bawah 40 gr/m2 (setara ZINIUM® EMERALD – AZ 100).
-
Instalasi yang Tepat
Setelah memilih material baja ringan yang tahan korosi, bahan tersebut harus disimpan dan dipasang dengan benar guna memenuhi persyaratan lingkungan pesisir.
Hal ini sejalan dengan pendapat Charles “Chip” McGowan, president of RHEINZINK America Inc., Woburn, Mass. seperti dikutip dari metalconstructionnews.com, “Penyimpanan yang tepat meminimalkan kemungkinan kelembapan terperangkap di antara lapisan pelindung dan bahan seng arsitektural.”
***
Berdasarkan ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa baja ringan bisa digunakan untuk wilayah pesisir. Dengan melakukan perencanaan, pemilihan material, serta pemasangan yang tepat, korosi pada material baja ringan yang terpasang di area pantai dapat diminimalisir.